CURRICULUM VITAE (CV)
A. CV
yang Baik
CV (Curriculum Vitae) atau yang biasa dikenal dengan Daftar
Riwayat Hidup merupakan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan saat melamar
pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja harus dibuat sebaik mungkin dengan benar
serta tidak asal-asalan. Sehingga apabila anda menggunakanya untuk melamar
pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar riwayat hidup
anda memang benar adanya.
Selain surat lamaran, komponen yang menentukan keberhasilan
berkas lamaran adalah CV (curriculum vitae) atau daftar riwayat hidup Anda.
Pengertian CV (curriculum vitae) adalah sebuah deskripsi singkat tentang diri
Anda dan hal-hal yang pernah dilakukan. Fungsi CV sangat penting, karena
setelah surat lamaran, hal yang akan dilihat oleh perusahaan adalah CV Anda.
Perusahaan akan menilai Anda berdasarkan CV yang Anda dibuat. Contoh CV yang
baik tidak sekadar menyediakan keterangan tentang diri Anda, tapi juga harus
mampu mempromosikan kelebihan dan keunggulan Anda.
CV umumnya terdiri dari delapan bagian, yaitu:
1.
Biodata
2.
Pendidikan
3.
Pengalaman kerja
4.
Kursus/pendidikan
tambahan
5.
Kegiatan
ekstrakurikuler
6.
Pengalaman organisasi
7.
Keterampilan
8.
Prestasi yang pernah diraih.
Berikut
hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat CV:
1.
Usahakan
buat serapi mungkin. Ketik menggunakan komputer maksimal satu halaman A4. Pilih
jenis huruf formal, seperti Times New Roman, Anal, atau Trebuchet MS dengan
ukuran font 11 atau 12 ppt dan jarak spasi 1 atau 1,5.
2.
Cantumkan
informasi yang penting dan relevan saja. Anda tidak perlu menuliskan semua
kisah hidup dalam CV, cukup yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang
dilamar.
3.
Pilihlah
keahlian dan pengalaman yang menunjang posisi yang dilamar.
Hampir
sama seperti iklan tertulis, CV juga harus mampu “menjual” diri Anda denga baik. Anda harus dapat meyakinkan
pihak perusahaan untuk menerima Anda.
4. Cobalah
mencaritahu apa yang diinginkan perusahaan. Apa saja yang mereka cari. Tipe pegawai seperti apa yang mereka
butuhkan. Kemudian, berikan semua itu kepada mereka. Tunjukkan kepada mereka
bahwa Anda-lah orang yang mereka cari. Jika perusahaan menginginkan karyawan
yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik atau memiliki keterampilan
komputer dan bahasa yang bagus, tunjukkan hal itu kepada mereka dalam surat
lamaran dan CV Anda.
|
B. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Interviev Kerja
Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang
sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda
bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak
sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Seperti
dilansir oleh Cosmopolitan, terdapat beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan
oleh calon pekerja.
1.
Menjawab
dan Menjelaskan Secara Klise
Salah
satu kesalahan yang dilakukan saat interview, yaitu menjelaskan atau menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda mengatakan bahwa “Ini
pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang harus dilakukan adalah menjelaskan
seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
2.
Menjelek-jelekkan
Bos Lama
Meskipun atasan lama
Anda sosok orang yang kejam atau galak, namun alangkah baiknya jika Anda tidak
menjelek-jelekkan bos lama kepada si pewawancara. Karena jika mengatakannya,
Anda akan dinilai tidak respek pada atasan, termasuk pada bos baru Anda
nantinya.
3.
Meminta
Jatah Cuti
Cuti memang merupakan
hak setiap pekerja, namun jangan bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah
cuti agar bisa berlibur bersama pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah
ide yang baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang
akan Anda berikan pada perusahaan saat diterima nantinya.
4.
Minum
Saat sedang
diwawancara, jangan pernah Anda minum sesuatu meskipun Anda sedang sangat haus.
Jika memang minuman telah disediakan oleh kantor tersebut, sebaiknya Anda
meminumnya saat wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman berkafein sebelum
wawancara, selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat merusak konsentrasi
saat wawancara dan membuat Anda cepat haus.
5.
Berdandan
Sangat Seksi
Jangan sampai Anda
datang untuk wawancara kerja dengan dandan terlalu berlebihan. Hal tersebut
dapat membuat Anda dinilai lebih mementingkan penampilan ketimbang otak.
Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan sopan. Hindari memakai baju yang
transparan atau atasan berbelahan dada rendah. Sebanyak 95 persen perekrut
kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat membuat si pelamar kerja dicoret
dari daftar kandidat pekerja.
6.
Membicarakan
Gaji
Semua pewawancara tahu
bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik.
Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk
juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif. Jadi
sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.
7.
Terlalu
Santai
Memiliki chemistry
dengan calon bos memang sangat penting dalam sebuah interview, namun bukan
berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya dengan mereka. Sebanyak 83 persen
perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda menganggap seorang pewawancara kerja
seperti sebagai teman, Anda akan dianggap tidak sopan.
8.
Berpakaian
Tidak Rapi
Meskipun kantor yang
akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar dalam berbusana, bukan
berarti Anda bebas menggunakan jeans dan kaus saat interview. Gunakan saja
celana panjang hitam dengan blouse yang rapi. Karena sebanyak 95 persen
perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan pakaian formal saat
interview.
9.
Tidak
Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat
sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu dan membuat peluang
Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain tidak sopan, Anda juga akan
dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja mengatakan mereka akan
segera mencoret Anda dari daftar salah satu kandidat pekerja jika melakukan hal
itu.
10.
Datang
Terlambat
Tak peduli apapun
alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yang datang terlambat
saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yang
tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai orang yang tidak peduli dengan
pekerjaan yang akan diterima dan tidak menghargai waktu.
C. Tips Wawancara Kerja
Tips wawancara kerja yang baik dan benar
agar sukses diterima kerja adalah hal yang pasti jika setiap orang yang melamar
sebuah pekerjaan akan melakukan sesi wawancara kerja pada tahap selanjutnya.
Wawancara kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan
pada saat anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan
tahapan proses kedua setelah anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada
suatu perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah
satu faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk
bisa bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar
yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan jawaban
yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena salah
satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti
anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang
anda lamar.
Berikut ada beberapa
Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima
kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda
saat melakukan wawancara kerja:
a. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda
mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum jatuh
waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari
berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat
bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa
menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk
ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda
lamar.
b.
Datanglah
lebih awal.
Anda bisa datang 15-20
menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda
mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan
menghubungi perusahaan tersebut.
c.
Ucapkan
salam.
Saat anda memasuki
ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan
ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan
kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau
"Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau
complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
d.
Jabat
tangan.
Sodorkan tangan anda
sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan
erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
e.
Jangan
duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda,
jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan
sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda
dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga
anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
f.
Tebarkan
senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat
dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu
indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda
yang diberikan kepada pewawancara.
g.
Ceritakan
diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda
secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali
melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman
pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.
h.
Tunjukan
antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah
satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh
pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan
anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide
kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan
ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail.
Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran
terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
i.
Selipkan
humor cerdas.
Tak ada salahnya jika
anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban atas
pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan
suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang
hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang
berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.
j.
Ucapkan
terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk
mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan pewawancara
kepada anda.
Demikianlah beberapa tips wawancara kerja yang baik dan benar
agar sukses diterima kerja. Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi anda.
Sumber :