Minggu, 30 November 2014

TUGAS ARTIKEL BAHASA INDONESIA 1 EYD



RIZKA HUSNI
16112534
3KA31

Artikel Bahasa Indonesia Ejaan yang Disempurnakan

Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran, dan bagaimana menghubungkan serta memisahkan lambang-lambang. Secara teknis, ejaan adalah aturan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penulisan tanda baca.        Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya.

A.     PENULISAN HURUF KAPITAL
Pemakaian huruf yang lazim dalam bahasa Indonesia adalah huruf kapital atau huruf besar dan huruf miring, sedangkan huruf tebal tidak pernah diatur dalam pedoman EYD. Uraian secara rinci tentang penulisan huruf kapital akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia mengantuk.
Kita harus bekerja keras.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?".
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!".
"Kemarin engkau terlambat," katanya.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, nama Nabi/Rasul, dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Qur’an, Weda, Islam, Kristen.
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Wage Rudolf Supratman
Ampere
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
bulan Agustus hari Natal
bulan Maulid Perang Candu
hari Jumat tarikh Masehi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia Tenggara Kali Brantas
Banyuwangi Lembah Baliem
Bukit Barisan Ngarai Sianok
Cirebon Pegunungan Jayawijaya
Danau Toba Selat Lombok
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di kali
menyeberangi selat
pergi ke arah tenggara
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama Negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
menjadi sebuah republik
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian.



B.     GABUNGAN KATA ATAU KATA MAJEMUK

1.      Gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.
2.       Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian. Contoh: alat pandang-dengar, anak-istri saya.
3.      Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagian Gabungan kata yang ditulis serangkai.
4.      Kata ganti (kau-, ku-, -ku, -mu, -nya) ditulis serangkai. Contoh: kumiliki, kauambil, bukumu, miliknya.
5.       Kata depan atau preposisi (di , ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada,daripada, keluar, kemari, dll. Contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.
6.      Artikel si dan sang ditulis terpisah. Contoh: Sang harimau marah kepada si kancil.
Partikel

CONTOH :

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.

2. Partikel -pun ditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu seperti adapun, bagaimanapun, dll. Contoh: apa pun, satu kali pun.

3. Partikel per- yang berarti "mulai", "demi", dan "tiap" ditulis terpisah. Contoh: per 1 April, perhelai.


C.     PENULISAN TANDA BACA

1. Tanda Titik (.)
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
b.Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,             ikhtisar, atau daftar.
c.Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang    menunjukkan waktu.
d.Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik.
e.Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
2. Tanda Koma (,)

a.) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
b.) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
c.) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
d.) Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagipula, meskipun begitu, akan tetapi.
e.) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o,ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.
f.) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
g.) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

3. Tanda Titik Koma (;)

a.Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
b.Tanda titik koma sebagai pengganti kata pengubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
4. Tanda Titik Dua (:)
a.) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
b.) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
c.) Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
d.) Tanda titik dua dipakai (i) diantara jilid atau nomer dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.

5. Tanda Hubung (-)
a.) Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
b.) Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata didepannya pada pergantian baris.
c.) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Angka “2” sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
d.) Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tunggal.
e.) Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian kata atau ungkapan dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata.
.
6. Tanda Pisah (-)
a.) Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangunan kalimat.
b.) Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
c.) Tanda pisah dipakai diantara dua bilangan atau tanggal yang berarti ‘sampai ke’ atau ‘sampai dengan’.

7. Tanda Elipsis (…)
a.) Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
b.) Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.

8. Tanda Tanya (?)
a.) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
b.) Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

9. Tanda seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Misalnya:
Alangkah seramnya peristiwa itu!
Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!

10. Tanda kurung ((…))
a) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.
b) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
c) Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
d) Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.



11. Tanda kurung siku ([…])
a) Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
b) Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

12. Tanda Petik (“…”)
a) Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
b) Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
c) Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
d) Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
e) Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.

13. Tanda Petik Tunggal ('...')
a) Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
b) Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

14. Tanda Garis Miring (/)
a) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
b) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap.


KESIMPULAN :
·         Ejaan merupakan keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana interrelasi antara lambang-lambang itu (pemisahannya, penggabungannya) dalam suatu bahasa. Ejaan yang disempurnakan bertujuan untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa indonesia yang baik dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam EYD, seperti :
1. Pemakaian huruf 
3. Penulisan kata
4. Pemakaian tanda baca


Sumber :

Jumat, 31 Oktober 2014

TUGAS GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA


Rizka Husni 
16112534
3KA31

MEMBUAT GARIS VERTIKAL, HORIZONTAL DAN DIAGONAL
DENGAN MENGGUNAKAN LIBRARY OPEN GL

               Kali ini saya akan menjelaskan tentang tugas mata kuliah “Grafik Komputer & olah Citra” yaitu tentang pembuatan garis vertikal, horizontal dan diagonal dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C++ yang dipadukan dengan library  dari OpenGL yaitu Glut.h.

1. PEMBUATAN GARIS VERTIKAL
                Pertama kita akan membuat garis vertikal dengan menggunakan program c++ dan library open GL.  Pada saat kita membuat project  OpenGL  akan muncul  coding asli dari library tersebut dan perlu diperhatikan disini terdapat lokasi untuk pembuatan codingan.  Perhatikan pada coding berikut “/*OpenGL animation code goes here*/”,  maksudnya  adalah komentar untuk pembuatan coding animasi dengan menggunakan C++ dan disitulah kita mulai memasukkan codingan.



Berikut codingan dan penjelasannya :
·         /* OpenGL animation code goes here */ ini maksudnya adalah pemberian komentar komentar untuk pembuatan coding animasi dengan menggunakan C++.
·         glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);// kodingan ini digunakan untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);//  ini adalah untuk membersihkan layar latar belakang
·         glPushMatrix (); // Digunakan untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         glClearColor(1,1,1,0);// Digunakan untuk menentukan warna garis/titik.
·         glColor3f(1,1,1); // Ini digunakan untuk menentukan warna garis/titik.
·         glBegin(GL_LINES); // digunakan untuk menggambar garis dari titik yang digunakan .
·         glVertex3f(0.10,10.0,13.13);// Digunakan untuk menentukan titik awal yang digunakan.
·          glVertex3f(0,0,0.0);// Digunakan untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
·         glEnd ();// adalah untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir .
·         glPopMatrix ();//Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         SwapBuffers (hDC);//digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.
            Kemudian kita jalankan project dengan mengcompile dengan cara menekan tombol F9, sebelumnya file di save dulu sebelum di compile lalu jalankan dengan menekan tobol f9. Jika tidak terdapat error maka program bisa di running.


 
 2. PEMBUATAN GARIS HORIZONTAL
            Caranya sama seperti membuat garis vertikal hanya berbeda pada codingan nya saja pada pembuatan garis horizontal sama seperti sebelumnya lebih memahami masalah di line bagian "glvertex3f" disinilah dimana sebuah garis dibuat dengan koordinat yang kita tentukan dan disinilah pemahaman tentang koordinat diperlukan untuk pembuatan garis yang sesuai fungsi yang kita gunakan. dan setelah coding dibuat kita tinggal tekan F9 untuk compile dan run lalu jendela untuk open GL sample pun keluar dan menghasilkan sebuah garis berbentuk garis Horizontal.  



Codingan dan penjelasannya :
·         /* OpenGL animation code goes here */
·          /*Untuk membuat garis Horizontal*/
·         glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); //[ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA]
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); //[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]
·         glPushMatrix();           //[Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
·         glClearColor(1,1,1,0);  //[untuk menentukan warna garis/titik]
·         glColor3f(1,1,1); //      [untuk menentukan warna garis/titik]
·         glBegin(GL_LINES);               //[untuk menggambar garis dari titik yang digunakan
·         glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f);   //[ untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
·         glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);        //[ untuk menentukan titik yang digunakan ]
·         glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f);     //[ untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]
·         glEnd();             ////[untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]
·         glPopMatrix(); //[Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
·         SwapBuffers (hDC); //[digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]
·         Sleep (1);
        }
    }

Menjalankannya juga sama seperti garis vertikal dan outputnya seperti gambar dibawah ini :



3. PEMBUATAN GARIS DIAGONAL


Codingan dan penjelasannya :
 /*Untuk membuat garis Diagonal*/

·         glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);  //[ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA]
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);  //[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]
·         glPushMatrix ();           //[Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
·         glClearColor(1,1,1,0);      //[untuk menentukan warna garis/titik]
·         glColor3f(1,1,1);              // [untuk menentukan warna garis/titik]
·         glBegin(GL_LINES);         //[untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
·         glVertex3f(0,0,-0.8);       //[ untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
·         glVertex3f(9.9,8.9,0.1);  //[ untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]
·         glEnd ();                          //[untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]
·         glPopMatrix ();          // [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
·         SwapBuffers (hDC); //[digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]
Sleep (1);

    /* shutdown OpenGL */
Maka hasil Outputnya akan seperti gambar berikut :

Sumber :